Senin, 27 April 2009

Sedih Tak B'ujung


Mencoba menjajaki kehidupan nie...mencoba mengerti kenapa Tuhan begitu terus memberikan aku ujian seperti ini.....berlari tapi tak tau kemana tujuan kaki ini untuk terus berlari, menangis tapi apa yg harus aku tangisi telah letih rasanya mata ini menangisi semua yg telah terjadi...berat kaki ini rasanya untuk berpijak kembali..menatap masa depan disana...seakan-akan aku merasa tak sanggup dan tak kuat menghadapi itu semua....

Seorang yg dulu selalu berada di pihakku, selalu membelaku, selalu meperlakukan aku dengan lebih, menyayangi aku lebih dari yg lain, memanjakan aku kini berubah menjadi seperti ini...lagi-lagi aku tak mengerti kenapa semua ini terjadi...aku hanya bisa bertabah, bersabar, berdiam diri, merenung menghadapi semua ini, menangis kenapa semua itu begitu mudah berlalu berganti hari berganti rasa kasih sayang itu...

Tuhan.....tolong diriku yg merasa telah begitu berat menjalani semua ini..kucuba bertahan demi buah hatiku...tapi aku juga manusia biasa yg tak bisa mencoba untuk bertahan yg akhirnya akan kandas juga...kenapa begitu pahit perjalanan hidup yg harus aku lewati...lagi-lagi aku hanya bisa menangisi semua ini...tanpa harus tau bercerita kepada siapa, berkeluh kesah ma sapa...selain kepadaMu...Ya Robbi..ampunkan aku bila aku tak mampu membuka mulut ini bercerita kepada suami aku karna aku tak ingin menambah beban pikirannya..menambah bebannya..aku hanya bisa menangis tanpa bisa kujawab kenapa aku menangis....biarkan saja semua ini aku yg tau biarkan saja semua ini aku yg rasa...kebencian seorang yg telah membesarkan aku selama 20 tahun....kebencian yg memuncak pada keadaan aku sekarang ini...kebecian pada suami aku....langkah ini semakin berat terasa...semakin sulit untuk berpijak maju kedepan...karna seorang yg selama ini memberikan semangat kepadaku harus berganti hati lebih menyayangi yg lain sedangkan aku tak penting lagi buatnya....

Sedih kah aku?perlukah aku menangisi semua ini....kepada siapa aku harus mengadu.......kemanakah aku harus berlari....kemanakah aku harus berteriak kemanakah aku harus memaki....ataukah ini memang jalan hidupku...jalan yg penuh dengan isak airmata...habis semua rasa didada ini, haruskah aku berhenti berharap datangnya keajaiban dalam hidup ini..kenapa sedih ini terasa tak berujung Ya Allah...Ya Robbi berat sekali langkah ini...penuh sudah beban dihati ini, bantulah aku mudahkanlah jalan ku meraih kebahagiaan yg sempurna tanpa cemoohan, tanpa remeh dipandang sebelah mata...olehnya....

1 komentar:

A-YOE mengatakan...

Let us revere, let us worship, but erect and open-eyed, the bigbest, not the lowest, the future, not the past..